Sunday, October 6, 2013

Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis

I.        ASPEK HUKUM
Aspek hukum menkajii tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan dioperasikan, ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun di wilayah tertentu haruslah memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Berikut ini disajikan jenis data, sumber data dan cara memperoleh data dan cara menganalisis data yang terkait dengan aspek hukum

1.     Jenis data dan sumber data
Jenis data yang diperlukan secara umum yaitu data kuantitatif yang mencakup tentang bentuk badan usaha, ijin usaha dan ijin lokasi pendirian proyek atau bisnis.
Semua ini dapat diperoleh dari sumber ekstern seperti notaries, pemda, departemen terkait maupun pemerintah setempat.
2.     Cara memperoleh dan menganalisis data
Untuk memperoleh gambaran kelengkapan data dasar  dan data yang harus dipenuhi  tentang ijin usaha dan ijin lokasi pendirian dapat digali dengan teknik wawancara dan dokumentasi.

Kelengkapan atas data ijin usaha, meliputi:
a.  Akte pendirian usaha dari notaris setempat apakah berbentuk badan usaha PT, CV, perseorangan, dll.
b.      NPWP (nomer pokok wajib pajak)
c.       Surat tanda daftar perusahaan
d.      Surat ijin tempat usaha yang dilakukan oleh pemda setempat
e.       Surat rekomendasi dari kadin setempat
f.       Surat tanda rekanan dari pemda setempat
g.      SIUP setempat
h.      Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh kanwil departemen penerangan

Sementara itu kelengkapan data ijin lokasi pendirian,meliputi:
a.       Sertifikat (akte tanah)
b.      Bukti pembayaran PBB yang terakhir
c.       Rekomendasi dari RT/RW,
d.      Rekomendasi dari kecamatan dan
e.       KTP dari pemrakersa proyek atau bisnis

  Setelah kelengkapan data tersebut terpenuhi, selanjutnya dilakukan penganalisisan. Teknik analisis yang digunakan untuk menilai apakah proyek atau bisnis yang akan didirikan layak dari aspek hukum adalah teknik kualitatif (judgement). Dalam teknik ini tolak ukurnya adalah kelengkapan dari data yang disyaratkan oleh aparat pemerintah dan diterbitkannya surat-surat ijin tersebut.

II.          ASPEK MANAJEMEN
A.       Perencanaan
1.      Pendekatan dalam Membuat Perencanaan
Empat macam pendekatan utama dalam pembuatan suatu perencanaan :
a.    Pendekatan atas bawah ( tob-down)
Perencaan dengan ini dilakukan oleh pemimpin organisasi. Unit organisasi di bawah nya hanya melaksanakan hal-hal telah direncanakan . untuk perusahaan yang menganut system desentralisasi, pimpinan puncak memberikan pengarahan dan petunjuk kepada pemimpin cabang atau sejenisnya untuk menyusun rencana yang pada tahapannya akan ditinjau dan dikoreksi oleh pimpinan puncak sebelum disetujui untuk direalisasikan.
b.    Pendekatan bawah atas ( botton-up)
Perencanaan dengan pendekatan dengan cara pemimpin puncak memberikan gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi termasuk mengenai misi, tujuan, sasaran dan sumber daya yang dimiliki. Langkah selanjutnya memberikan kewenangan kepada manajemen di tingkat bawahnya untuk menyusun perencanaan
c.    Pendekatan campuran
Dalam kenyataan, relative sulit menemukan proses perecanaan yang murni atas-bawah atau bawah-atas. Yang sering ditemukan adalah kombinasi di antara keduanya walaupun dengan persentase yang relative. Dengan pendekatan ini pemimpin memberikan petunjuk perencaan organisasi secara garis besar sedangkan petunjuk perencanaan diorganisasi secara garis besar sedangkan perencaan detailnya diserahkan kepada kreativitas unit perusahaan di bawahnya dengan tetap mematuhi aturan yang ada
d.   Pendekatan kelompok
Perencaan di buat oleh sekelompok tenaga ahli dalam perusahaan, oleh karena itu di dalam perusahaan dibentuk semacam biro atau bagian khusus seperti biro perencanaan

2.    Fungsi Perencanaan  dan Rencana
Enam fungsi utama perencaan manajemen suatu organisasi
a.     Penerjemah kebijakan umum
b.    Berupa perkiraan yang bersifat ramalan
c.     Berfungsi ekonomi
d.    Memastikan suatu kegiatan
e.     Alat koordinasi
f.     Alat/sarana pengawasan

3.    Macam-macam Perencanaa
Dilihat dari sisi jangka waktu
a.  Perencanaan jangka pangang, waktu sekitar 20 – 30 tahun ke depan, Negara kita menggunakan waktu 25 tahun untuk setiap tahap perencaan jangka panjangnya
b.  Perencanaan jangka menengah, waktu sekitar 3 – 5 tahun ke depan. Negara kita menggunakan waktu 5 tahunan untuk setiap perencaaan jangka menengah yang disebut dengan pembanguna lima tahun
c.     Perencanaan jangka pendek  , menjangkau waktu paling lama satu tahun

Dari sisi tingkat manajemen
a.   Perencaan strategis, lebih berfokus pada bagaiman manajemen puncak menetukan visi, misi, falsafah dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang
b.   Perencanaan operasional, berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik dan berjangka pendek, yang memiliki program-program kerja yang diimplementasikan dalam brntuk kegiatan usaha sehari-hari

4.      Anggaran
Anggaran adalah rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk periode tertentu di masa yang akan dating.
Dalam perencaan anggaran dikenal 4 macam sistem :
a.     Sistem Anggaran Tradisional
Disusun berdasarkan jenis pengeluarannya . macam-macam anggaran yang umum dengan menggunakan system anggaran tradisional dalam suatu perusahaan kecil dalam bidang  manufaktur ;
-     Anggaran produksi
-     Anggaran bahan baku
-     Anggaran tenaga kerjaanggaran biaya overhead pabrik ( BOP)
-     Anggaran variable
-     Anggaran modal
-     Anggaran piutang
-     Anggaran kas

b.     Sistem anggaran hasil karya
Disusun berdasarkan sasaran yang ingin di capai. Dalam komponen biaya ini, telah diperhitungkan biaya-biaya seperti gaji, sewa gedung dan pembelian bahan baku

c.      Sistem anggaran PPBS ( planning programming budgerting system )
Biasanya diterapkan pada perusahaan besar dan modern, termasuk dalam APBN yang dikelola pemerintah. Sistem ini  merupakan system terpadu dan berorientasi pada program  untuk membantu pimpinan membuat keputusan mengenai alokasi sumber-sumber yang serba terbatas melalui cara pemilihan alternative berdasarkan skala prioritas dan berupaya untuk pencapaian tujuan yang sudah ditentukan, komponen yang perlu diperhatikan :
-     Tujuan/sasaran yang harus dicapai
-     Kelangkaan/keterbatasan sumber daya
-     Cara/metode yang akan di tempuh

d.     Sistem anggaran ZBB ( zero base budgeting)
Merupakan pengembangan system PPBS yang mengacu kepada pendekatan manajemen berdasarkan sasaran

B.      Pengorganisasian  (Organizing)
1.    Langkah pengorganisasian
a.  Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar sesuai dengan misi dan visinya
b. Membagi beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang
c.  Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang logis dan efisien
d.  Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis
e. Memantau efektvitas organisasi dan mengambil langkah-langkagh penyesuaian untuk mempertahannkan atau menngkatkan efektivitas
2.    Asas organisasi
a.    Perumusan tujuan organisasi
b.    Departemenisasi
c.    Pembagian kerja
d.   Koordinasi
e.    Pelimpahan wewenang
f.     Rentang kendali
g.    Jenang organisasi
h.    Kesatuan perintah
i.      Fleksibel
3.    Sruktur organisasi
Ada empat elemen dalam struktur
a.    Spesialisasi aktivitas
b.    Standarrisasi aktivitas
c.    Koordinasi aktivitas
d.   Besar unir kerja
4.    Faktor penentu struktur organisasi
Ada beberapa factor utaa yang perlu diperhatikan dalam menentukan struktur organisasi
a.    Strategi dan struktur organisasi
b.    Teknologi sebagai penentu struktur
c.    Manusia sebagai penentu struktur
d.   Ukuran dan struktur
5.    Bentuk organisasi
a.    Organisasi garis
b.    Organisasi fungsional
c.    Organisasi garis dan staf
d.   Organisasi gabungan
e.    Organisasi matriks
6.    Prestasi organisasi
Konsep yang disarankan oleh peter drucker, salah seorang penulis manajemen yang sangat popular menyatakan bahwa prestasi manajer dapat diukur  dalam dua bentuk konsep yaitu
a.    Efisiensi
b.    Efektivitas

C.       Penggerakan (Actuating)
1.    Fungsi penggerakan
Fungsi penggerakan yang pokok dalam manajemen adalah :
a.    Mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut
b.    Melakukan daya tolak pada seseorang
c.    Membuat seseorang atau orang-orang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik
d. Mendapatkan, memelihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan, tugas dan organisasi tempat mereka bekerja
e.   Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seseorang atau orang-orang terhadap Tuhanya Negara dan masyarakat
2.    Kepemimpinan
Adalah sebagai suatu proses mengenaii pengarahan dan usaha untuk mempertahankan kegiatan yang berhubungan dengan orang kelompok
Menurut chapman yang dikutip dale timpe lima landasan kepemimpinan yang kokoh adalah :
a.    Cara berkomunikasi
b.    Pemberian motivasi
c.    Kemampuan memimpin
d.   Pengambilan keputusan
e.    Kekuasaan yang positif

B.     Pengendalian (Controlling)
Fungsi pokok pengendalian
a.    Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan dengan melakukan pengendalian secara rutin disertai adanya ketegasan-ketegasan dalam pengawasan
b.    Meperbaiki berbagai penympangan yang terjadi
c.    Mendinamisasaikan organisasi
d.   Mempertebal rasa tanggung jawab
Agar fungsi pengendalian manajemen dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan prinsip-prinsipnya yang di antaranya adalah
a.    Pengendalian hendaknya direncnakan dengan baik agar paling tidak dapat mengukur apakah proses pengendalian yang dilakukan berhadil atau tidak
b.    Dapat merefleksikan sifat pengawasan yang unik dari bidang-bidang yang diawasi
c.    Pelaporan penyimpangan dlakukan dengan segera
d.   Pengawasan harus bersifat fleksibel;, dinamis dan ekonomis
e.    Dapat merefleksikan pola kerja unit organisasi
f.     Dapat menjamin berlakukannya tindakan korektif

Jenis-jenis pengendalian
a.    Metode pengendalian pendahuluan
b.    Metode pengendalian bersama
c.    Metode pengendalian umpan balik

Ciri-ciri sistem pengendalian yang efektif
a.    Akurat
b.    Tepat waktu
c.    Objektif dan komprehesif
d.   Dipusatkan pada titik pengendalian strategis
e.    Ekonomis
f.     Realistis dari sisi organisasi
g.    Felsibel
h.    Perspektif
i.      Diterima oleh anggota organisasi

D.       Mengakhiri Pembangunan Proyek Bisnis
Langkah-langkah pokoknya adalah
a.    Menetapkan organisator terminasi proyek untuk mengkoorninasikan penutup proyek
b.    Mengadakan pettemuan untuk mempersiapkan prosesterminasi
c.    Menyiapkan laporan dari masing-masing personil terminasi proyek
d.   Mengakhiri semua dokumen financial, selesaikan semua persoalan pembayaran atas biaya-biaya dan menyaipak laporan financial penutup proyek
e.    Akhiri semua perintah kerja, kontrak, persetujuam dan outstanding ssupplier
f.     Lengjapi semua dokumen dengan semua pihak yang terkai , lalu disetujui
g.    Lakukan pos audit atas selesainya proyek. Melengkapi laporan final, ajukan kepada klien
h.    Membuat pernyataan persetujuan dari klien bahwa proyek telah selesai dikerjakan
i.      Tutup semua bagian fisik proyek dan lakukan pemutusan hubungan kerja bagi staf proyek yang masih tersisa

Beberapa elemen dalam laporan final
a.    Kinerja dari proyek
b.    Pengorganisasian dan administrasi proek
c.    Teknik yang digunakan untuk menyelesaikan hasil proyek
d.   Menetukan kekuatan dan kelemahan proyek
e.    Rekomendasi dari manajer proyek dan tim untuk kelangsungan proyek tersebut.

III.      ASPEK KEUANGAN
Aspek keuangan merupakan muara dari semua aspek sebab keuangan implikasi dari seluruh program proyek yang harus diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan perlu dibahas mulai dari awal perencanaan, periode persiapan, pelaksanaan pembangunan proyek dan periode operasi ketika usaha berjalan. Kita bedakan periode tersebut menjadi dua yaitu Periode Persiapan dan Periode Operasi. Implikasi keuangan periode persiapan akan terkafer dalam kebutuhan dana investasi, sedangkan dalam masa operasi tercermin pada proyeksi rugi-laba, proyeksi neraca, proyeksi arus kas dan proyeksi kemampuan melunasi pinjaman serta tingkat pengembalian. Untuk lebih jelasnya kita bahas aspek keuangan meliputi hal sebagai berikut :
  
A.      Biaya Pra-operasi
Dalam membangun sebuah usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah keputusan. Guna keperluan tersebut mempunyai konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan kita sebut biaya pra-operasi. Penggunaan biaya tersebut keperluan penelitian, perencanaan, studi kelayakan, perancangan (design), biaya konsultan dan biaya pemasaran sebelum produk siap diluncurkan ke pasar. Biaya-biaya tersebut sudah harus dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek yang dikelompokkan sebagai sunk cost atau investasi yang nilainya tetap dan telah dikeluarkan semuanya tidak mempunyai sisa. Biaya tersebut dikeluarkan baik usaha tersebut jadi dijalankan atau batal. Sun cost tidak dimasukkan dalam perhitungan NPV karena biaya tersebut diluar perhitungan studi kelayakan usaha.

B.       Rencana Kebutuhan Investasi
Rencana kebutuhan investasi bisa diperhitungkan diawal perencanaan usaha yang meliputi seluruh pengeluaran pembangunan proyek dengan dikelompokkan sebagai berikut :
1.      Biaya pembangunan Fisik (Harta Tetap)
Biaya pembangunan fisik adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan sarana dan prasarana seluruh kebutuhan proyek yang meliputi pembelian tanah, pembangunan gedung, pembelian mesin-mesin, alat kantor, furnitur dan kendaraan.
2.      Biaya-biaya Trial Run
Trial Run adalah uji coba kelancaran operasi seluruh unit produksi hingga terwujudnya sebuah produk yang akan dipasarkan. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu tertentu yang membutuhkan biaya antara lain beli bahan baku, bahan bantu lainnya, honor tenaga kerja, beli bahan bakar dan lain-lain sehingga tampak kegiatan pabrik beroperasi sepenuhnya. Produk yang dihasilkan bukan untuk dijual secara profit akan tetapi untuk keperluan evaluasi mutu, perbaikan design dan promosi awal. Apabila produk sudah dapat dijual maka pendapatannya masuk pada perhitungan biaya trial run. Sisa produk yang dihasilkan dalam trial run dapat dijadikan persediaan awal barang jadi pada awal periode operasi. Biaya trial run bisa dimasukkan sebagai harta tak berwujud akan disusutkan dalam waktu tertentu.
3.      Modal Kerja
Yang dimaksud modal kerja adalah dana yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan sehari-hari dalam membuat produk yang meliputi kebutuhan dana yang tertanam lancar dalam bentuk piutang usaha, persediaan bahan baku, bahan dalam proses, barang jadi, bahan bakar dan bahan bantu produksi lainnya. Termasuk sejumlah kas minimum untuk kebutuhan tak terduga atau transaksi.

C.      Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan untuk belanja usaha bisa berasal modal sendiri dan pinjaman bank.
1.      Modal Sendiri
Yang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh pemegang saham, yang dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Umumnya jumlah dana yang tercantum dalam akte pendirian tersebut masih jauh dari cukup untuk antisipasi kebutuhan dana investasi keseluruhan. 
2.      Pinjaman
Guna penguatan kebutuhan modalkerja dan membeli harta tetap dibutuhkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Ketentuan besaran pinjaman, periode penarikan, cicilan, tingkat bunga, jatuh tempo pelunasan dan biaya administrasi lainya dicantumkan dalam perjanjian kontrakkredit yang disepakati antara pihak perusahaan dan bank.

D.      Proyeksi Harga Pokok Produksi/ Penjualan
Proyeksi harga pokokpenjualan harus didukung oleh volume proyeksi dan volume penjualan. Biaya produksi per unit adalah total biaya produksi dibagi dengan volume produksi. Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total harga pokok penjualan dibagi dengan volume penjualan.

E.       Proyeksi Rugi-Laba
Proyeksi rugi-laba adalah gambaran keuntungan operesasi usaha beberapa tahun kedepan. Untuk membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk. Biaya-biaya produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.

F.       Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas bergna untuk penyusunan proyeksi neraca. Arus kas merupakan catatan atas penerimaan (arus kas masuk) dan pengeluaran (arus kas keluar) kas dalam satu periode. Sedangkan selisih antara keduanya (masuk dan keluar) disebut arus kas bersih.


Aliran Kas Proyek (Cash Flow Proyek)
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Sedangkan pengertian Arus Kas Proyek ialah arus kas yang mencakup prakiraan Penerimaan dan Pengeluaran dana yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek selama jangka waktu kontrak.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
  1. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi. Misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
  2. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
  3. Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.


Beberapa Pertimbangan dalam Menaksir Aliran Kas
Dalam analisis keputusan investasi, ada beberapa langkah yang akan dilakukan:
  •       Menaksir aliran kas dari investasi tersebut
  •       Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
  •     Mengevaluasi investasi tersebut dengan kriteria investasi seperti Payback period, NPV, dan IRR
  •       Mengambil keputusan, apakah investasi diterima atau tidak.

Langkah pertama dan keempat merupakan langkah yang paling sulit (menurut hemat penulis). Terutama, implikasi aliran kas dari suatu investasi tentu saja sulit diidentifikasi dan dikuantifikasikan.

Kriteria Penilaian Investasi
A.         Konsep Nilai Waktu Uang
Investasi pada umumnya memerlukan jangka waktu yang panjang, untuk itu perlu dinilai apakah investasi tersebut dapat memberikan seberapa besar kelayakannya. Untuk itu perlu konsep nilai waktu uang ”time value of money ” dan beberapa metode penilaiannya.
Nilai waktu uang pada dasarnya membahas tentang bunga ”interest ” menurut Riggs dkk yang dikutip Robert J.K. (1997) ada dua macam bunga, yaitu bunga biasa ”simple interest ” dan bunga majemuk ”compount interest
1.        Bunga Biasa
Bunga biasa adalah perhitungan bunga yang sederhana dengan menggunakan formula sebagai berikut :
I = p i n
Keterangan :
P          = jumlah atau nilai sekarang
F          = jumlah atau nilai yang akan datang
i           = tingkat bunga pada suatu periode
n          = waktu

Bila seseorang meminjam sejumlah uang P dengan bunga i maka uang yang harus dikembalikan adalah
            F (harga yang akan datang) = P + i = P + P i n
                                                                         P ( 1 + i n )

2.        Bunga Majemuk
Bunga yang didapat pada suatu periode dibungakan lagi sehingga berlipat (majemuk)

B.         Nilai Sekarang
Nilai sekarang ”present value ” menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.

Apabila sejumlah uang yang diinginkan A pada waktu 1 tahun lagi dan PV menunjukkan jumlah uang yang ditabung serta i merupakan tingkat bunga
                    
C.           Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi, yaitu NPV, IRR dan PI.
1.       Metode ”Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal aliran kas) di masa yang akan datang bernilai positif
              
2.       Metode ”Internal Rate of Return
      Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa yang akan datang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga yang relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan ”MARR”)

3.       Metode ”Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau PI lebih besar dari 1, maka proyek diterima atau layak.

Menilai Proyek Dengan Metode NPV
1.        Pemilihan Aktiva
Seringkali perusahaan dihadapkan pada masalah penggunaan aktiva yang mempunyai karakteristik yang berbeda.
Pemilihan ini timbul karena adanya dua atau lebih aktiva yang bias memberikan pelayanan yang sama tapi dengan harga, usia ekonomis, dan biaya operasi yang berbeda.

2.        Penggantian Aktiva
Penggantian aktiva dapat dilakukan dengan melalui banyak pertimbangan. Untuk aktiva dengan pengganti yang sama ataupun yang lebih baik dapat dilakukan dengan memperhitungkan NPV terlebih dahulu. Kunci dalam menghitung NPV suatu proyek adalah pertama menaksiralirankas, dan kedua menentukan tingkat bumga yang layak.

3.        Pengaruh Inflasi

Pengaruh inflasi atau disinflasi harus dimasukkan ke dalam NCF, karena tingkat keuntungan yang disyaratkan sudah dimasukkan  inflasi yang diharapkan. Jika inflasi menggunakan tingkat inflasi per sektor perekonomian  akan lebih baik jika menggunakan tingkat inflasi. Perubahan harga yang tidak disebabkan inflasi atau kurangnya permintaan dan penawaran, akan mempengaruhi aliran kas masuk, sebaiknya dimasukkan dalam analisis.

3 comments:

  1. Replies
    1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Delete