I. ASPEK
HUKUM
Aspek
hukum menkajii tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan
dioperasikan, ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun
di wilayah tertentu haruslah memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di
wilayah tersebut. Berikut ini disajikan jenis data, sumber data dan cara
memperoleh data dan cara menganalisis data yang terkait dengan aspek hukum
1. Jenis
data dan sumber data
Jenis
data yang diperlukan secara umum yaitu data kuantitatif yang mencakup tentang bentuk
badan usaha, ijin usaha dan ijin lokasi pendirian proyek atau bisnis.
Semua
ini dapat diperoleh dari sumber ekstern seperti notaries, pemda, departemen
terkait maupun pemerintah setempat.
2. Cara
memperoleh dan menganalisis data
Untuk
memperoleh gambaran kelengkapan data dasar
dan data yang harus dipenuhi
tentang ijin usaha dan ijin lokasi pendirian dapat digali dengan teknik
wawancara dan dokumentasi.
Kelengkapan
atas data ijin usaha, meliputi:
a. Akte
pendirian usaha dari notaris setempat apakah berbentuk badan usaha PT, CV,
perseorangan, dll.
b. NPWP
(nomer pokok wajib pajak)
c. Surat
tanda daftar perusahaan
d. Surat
ijin tempat usaha yang dilakukan oleh pemda setempat
e. Surat
rekomendasi dari kadin setempat
f. Surat
tanda rekanan dari pemda setempat
g. SIUP
setempat
h. Surat
tanda terbit yang dikeluarkan oleh kanwil departemen penerangan
Sementara
itu kelengkapan data ijin lokasi pendirian,meliputi:
a. Sertifikat
(akte tanah)
b. Bukti
pembayaran PBB yang terakhir
c. Rekomendasi
dari RT/RW,
d. Rekomendasi
dari kecamatan dan
e. KTP
dari pemrakersa proyek atau bisnis
Setelah
kelengkapan data tersebut terpenuhi, selanjutnya dilakukan penganalisisan.
Teknik analisis yang digunakan untuk menilai apakah proyek atau bisnis yang
akan didirikan layak dari aspek hukum adalah teknik kualitatif (judgement).
Dalam teknik ini tolak ukurnya adalah kelengkapan dari data yang disyaratkan
oleh aparat pemerintah dan diterbitkannya surat-surat ijin tersebut.
II.
ASPEK
MANAJEMEN
A. Perencanaan
1. Pendekatan dalam Membuat Perencanaan
Empat
macam pendekatan utama dalam pembuatan suatu perencanaan :
a. Pendekatan
atas bawah ( tob-down)
Perencaan
dengan ini dilakukan oleh pemimpin organisasi. Unit organisasi di bawah nya
hanya melaksanakan hal-hal telah direncanakan . untuk perusahaan yang menganut
system desentralisasi, pimpinan puncak memberikan pengarahan dan petunjuk
kepada pemimpin cabang atau sejenisnya untuk menyusun rencana yang pada
tahapannya akan ditinjau dan dikoreksi oleh pimpinan puncak sebelum disetujui
untuk direalisasikan.
b. Pendekatan
bawah atas ( botton-up)
Perencanaan
dengan pendekatan dengan cara pemimpin puncak memberikan gambaran situasi dan
kondisi yang dihadapi organisasi termasuk mengenai misi, tujuan, sasaran dan
sumber daya yang dimiliki. Langkah selanjutnya memberikan kewenangan kepada
manajemen di tingkat bawahnya untuk menyusun perencanaan
c. Pendekatan
campuran
Dalam
kenyataan, relative sulit menemukan proses perecanaan yang murni atas-bawah
atau bawah-atas. Yang sering ditemukan adalah kombinasi di antara keduanya
walaupun dengan persentase yang relative. Dengan pendekatan ini pemimpin
memberikan petunjuk perencaan organisasi secara garis besar sedangkan petunjuk
perencanaan diorganisasi secara garis besar sedangkan perencaan detailnya
diserahkan kepada kreativitas unit perusahaan di bawahnya dengan tetap mematuhi
aturan yang ada
d. Pendekatan
kelompok
Perencaan
di buat oleh sekelompok tenaga ahli dalam perusahaan, oleh karena itu di dalam
perusahaan dibentuk semacam biro atau bagian khusus seperti biro perencanaan
2. Fungsi
Perencanaan dan Rencana
Enam
fungsi utama perencaan manajemen suatu organisasi
a. Penerjemah
kebijakan umum
b. Berupa
perkiraan yang bersifat ramalan
c. Berfungsi
ekonomi
d. Memastikan
suatu kegiatan
e. Alat
koordinasi
f. Alat/sarana
pengawasan
3. Macam-macam
Perencanaa
Dilihat
dari sisi jangka waktu
a. Perencanaan
jangka pangang, waktu sekitar 20 – 30 tahun ke depan, Negara kita menggunakan
waktu 25 tahun untuk setiap tahap perencaan jangka panjangnya
b. Perencanaan
jangka menengah, waktu sekitar 3 – 5 tahun ke depan. Negara kita menggunakan
waktu 5 tahunan untuk setiap perencaaan jangka menengah yang disebut dengan
pembanguna lima tahun
c. Perencanaan
jangka pendek , menjangkau waktu paling
lama satu tahun
Dari
sisi tingkat manajemen
a. Perencaan
strategis, lebih berfokus pada bagaiman manajemen puncak menetukan visi, misi,
falsafah dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka
panjang
b. Perencanaan
operasional, berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi utama dengan
identifikasi rincian yang sifatnya spesifik dan berjangka pendek, yang memiliki
program-program kerja yang diimplementasikan dalam brntuk kegiatan usaha
sehari-hari
4. Anggaran
Anggaran
adalah rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan
dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk periode
tertentu di masa yang akan dating.
Dalam
perencaan anggaran dikenal 4 macam sistem :
a. Sistem
Anggaran Tradisional
Disusun
berdasarkan jenis pengeluarannya . macam-macam anggaran yang umum dengan
menggunakan system anggaran tradisional dalam suatu perusahaan kecil dalam
bidang manufaktur ;
- Anggaran
produksi
- Anggaran
bahan baku
- Anggaran
tenaga kerjaanggaran biaya overhead pabrik ( BOP)
- Anggaran
variable
- Anggaran
modal
- Anggaran piutang
- Anggaran
kas
b. Sistem
anggaran hasil karya
Disusun
berdasarkan sasaran yang ingin di capai. Dalam komponen biaya ini, telah
diperhitungkan biaya-biaya seperti gaji, sewa gedung dan pembelian bahan baku
c. Sistem
anggaran PPBS ( planning programming budgerting system )
Biasanya
diterapkan pada perusahaan besar dan modern, termasuk dalam APBN yang dikelola
pemerintah. Sistem ini merupakan system
terpadu dan berorientasi pada program
untuk membantu pimpinan membuat keputusan mengenai alokasi sumber-sumber
yang serba terbatas melalui cara pemilihan alternative berdasarkan skala
prioritas dan berupaya untuk pencapaian tujuan yang sudah ditentukan, komponen
yang perlu diperhatikan :
- Tujuan/sasaran
yang harus dicapai
- Kelangkaan/keterbatasan
sumber daya
- Cara/metode
yang akan di tempuh
d. Sistem
anggaran ZBB ( zero base budgeting)
Merupakan
pengembangan system PPBS yang mengacu kepada pendekatan manajemen berdasarkan
sasaran
B. Pengorganisasian (Organizing)
1. Langkah
pengorganisasian
a. Merinci
seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar sesuai dengan misi
dan visinya
b. Membagi
beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang
c. Mengkombinasikan
pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang logis dan efisien
d. Menetapkan
mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
e. Memantau
efektvitas organisasi dan mengambil langkah-langkagh penyesuaian untuk
mempertahannkan atau menngkatkan efektivitas
2. Asas
organisasi
a. Perumusan
tujuan organisasi
b. Departemenisasi
c. Pembagian
kerja
d. Koordinasi
e. Pelimpahan
wewenang
f. Rentang
kendali
g. Jenang
organisasi
h. Kesatuan
perintah
i. Fleksibel
3. Sruktur
organisasi
Ada
empat elemen dalam struktur
a. Spesialisasi
aktivitas
b. Standarrisasi
aktivitas
c. Koordinasi
aktivitas
d. Besar
unir kerja
4. Faktor
penentu struktur organisasi
Ada beberapa factor utaa yang perlu
diperhatikan dalam menentukan struktur organisasi
a. Strategi
dan struktur organisasi
b. Teknologi
sebagai penentu struktur
c. Manusia
sebagai penentu struktur
d. Ukuran
dan struktur
5. Bentuk
organisasi
a. Organisasi
garis
b. Organisasi
fungsional
c. Organisasi
garis dan staf
d. Organisasi
gabungan
e. Organisasi
matriks
6. Prestasi
organisasi
Konsep
yang disarankan oleh peter drucker, salah seorang penulis manajemen yang sangat
popular menyatakan bahwa prestasi manajer dapat diukur dalam dua bentuk konsep yaitu
a. Efisiensi
b. Efektivitas
C.
Penggerakan
(Actuating)
1. Fungsi
penggerakan
Fungsi
penggerakan yang pokok dalam manajemen adalah :
a. Mempengaruhi
seseorang supaya bersedia menjadi pengikut
b. Melakukan
daya tolak pada seseorang
c. Membuat
seseorang atau orang-orang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik
d. Mendapatkan,
memelihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan, tugas dan organisasi tempat
mereka bekerja
e. Menanamkan,
memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seseorang atau orang-orang terhadap
Tuhanya Negara dan masyarakat
2. Kepemimpinan
Adalah
sebagai suatu proses mengenaii pengarahan dan usaha untuk mempertahankan kegiatan
yang berhubungan dengan orang kelompok
Menurut
chapman yang dikutip dale timpe lima landasan kepemimpinan yang kokoh adalah :
a. Cara
berkomunikasi
b. Pemberian
motivasi
c. Kemampuan
memimpin
d. Pengambilan
keputusan
e. Kekuasaan
yang positif
B. Pengendalian
(Controlling)
Fungsi
pokok pengendalian
a. Mencegah
terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan dengan melakukan
pengendalian secara rutin disertai adanya ketegasan-ketegasan dalam pengawasan
b. Meperbaiki
berbagai penympangan yang terjadi
c. Mendinamisasaikan
organisasi
d. Mempertebal
rasa tanggung jawab
Agar
fungsi pengendalian manajemen dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan
prinsip-prinsipnya yang di antaranya adalah
a. Pengendalian
hendaknya direncnakan dengan baik agar paling tidak dapat mengukur apakah
proses pengendalian yang dilakukan berhadil atau tidak
b. Dapat
merefleksikan sifat pengawasan yang unik dari bidang-bidang yang diawasi
c. Pelaporan
penyimpangan dlakukan dengan segera
d. Pengawasan
harus bersifat fleksibel;, dinamis dan ekonomis
e. Dapat
merefleksikan pola kerja unit organisasi
f. Dapat
menjamin berlakukannya tindakan korektif
Jenis-jenis
pengendalian
a. Metode
pengendalian pendahuluan
b. Metode
pengendalian bersama
c. Metode
pengendalian umpan balik
Ciri-ciri
sistem pengendalian yang efektif
a. Akurat
b. Tepat
waktu
c. Objektif
dan komprehesif
d. Dipusatkan
pada titik pengendalian strategis
e. Ekonomis
f. Realistis
dari sisi organisasi
g. Felsibel
h. Perspektif
i. Diterima
oleh anggota organisasi
D.
Mengakhiri
Pembangunan Proyek Bisnis
Langkah-langkah
pokoknya adalah
a. Menetapkan
organisator terminasi proyek untuk mengkoorninasikan penutup proyek
b. Mengadakan
pettemuan untuk mempersiapkan prosesterminasi
c. Menyiapkan
laporan dari masing-masing personil terminasi proyek
d. Mengakhiri
semua dokumen financial, selesaikan semua persoalan pembayaran atas biaya-biaya
dan menyaipak laporan financial penutup proyek
e. Akhiri
semua perintah kerja, kontrak, persetujuam dan outstanding ssupplier
f. Lengjapi
semua dokumen dengan semua pihak yang terkai , lalu disetujui
g. Lakukan
pos audit atas selesainya proyek. Melengkapi laporan final, ajukan kepada klien
h. Membuat
pernyataan persetujuan dari klien bahwa proyek telah selesai dikerjakan
i. Tutup
semua bagian fisik proyek dan lakukan pemutusan hubungan kerja bagi staf proyek
yang masih tersisa
Beberapa
elemen dalam laporan final
a. Kinerja
dari proyek
b. Pengorganisasian
dan administrasi proek
c. Teknik
yang digunakan untuk menyelesaikan hasil proyek
d. Menetukan
kekuatan dan kelemahan proyek
e. Rekomendasi
dari manajer proyek dan tim untuk kelangsungan proyek tersebut.
III.
ASPEK
KEUANGAN
Aspek
keuangan merupakan muara dari semua aspek sebab keuangan implikasi dari seluruh
program proyek yang harus diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan
perlu dibahas mulai dari awal perencanaan, periode persiapan, pelaksanaan
pembangunan proyek dan periode operasi ketika usaha berjalan. Kita bedakan
periode tersebut menjadi dua yaitu Periode Persiapan dan Periode Operasi.
Implikasi keuangan periode persiapan akan terkafer dalam kebutuhan dana
investasi, sedangkan dalam masa operasi tercermin pada proyeksi rugi-laba,
proyeksi neraca, proyeksi arus kas dan proyeksi kemampuan melunasi pinjaman
serta tingkat pengembalian. Untuk lebih jelasnya kita bahas aspek keuangan
meliputi hal sebagai berikut :
A.
Biaya
Pra-operasi
Dalam
membangun sebuah usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian
tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil
sebuah keputusan. Guna keperluan tersebut mempunyai konsekuensi biaya yang
harus dikeluarkan kita sebut biaya pra-operasi. Penggunaan biaya tersebut
keperluan penelitian, perencanaan, studi kelayakan, perancangan (design), biaya
konsultan dan biaya pemasaran sebelum produk siap diluncurkan ke pasar.
Biaya-biaya tersebut sudah harus dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk
melaksanakan proyek yang dikelompokkan sebagai sunk cost atau investasi yang
nilainya tetap dan telah dikeluarkan semuanya tidak mempunyai sisa. Biaya
tersebut dikeluarkan baik usaha tersebut jadi dijalankan atau batal. Sun cost tidak
dimasukkan dalam perhitungan NPV karena biaya tersebut diluar perhitungan studi
kelayakan usaha.
B.
Rencana
Kebutuhan Investasi
Rencana kebutuhan investasi bisa
diperhitungkan diawal perencanaan usaha yang meliputi seluruh pengeluaran
pembangunan proyek dengan dikelompokkan sebagai berikut :
1. Biaya
pembangunan Fisik (Harta Tetap)
Biaya pembangunan fisik adalah biaya
yang dikeluarkan untuk pengadaan sarana dan prasarana seluruh kebutuhan proyek
yang meliputi pembelian tanah, pembangunan gedung, pembelian mesin-mesin, alat
kantor, furnitur dan kendaraan.
2. Biaya-biaya
Trial Run
Trial
Run adalah uji coba kelancaran operasi seluruh unit produksi hingga terwujudnya
sebuah produk yang akan dipasarkan. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu
tertentu yang membutuhkan biaya antara lain beli bahan baku, bahan bantu
lainnya, honor tenaga kerja, beli bahan bakar dan lain-lain sehingga tampak
kegiatan pabrik beroperasi sepenuhnya. Produk yang dihasilkan bukan untuk
dijual secara profit akan tetapi untuk keperluan evaluasi mutu, perbaikan
design dan promosi awal. Apabila produk sudah dapat dijual maka pendapatannya
masuk pada perhitungan biaya trial run. Sisa produk yang dihasilkan dalam trial
run dapat dijadikan persediaan awal barang jadi pada awal periode operasi.
Biaya trial run bisa dimasukkan sebagai harta tak berwujud akan disusutkan
dalam waktu tertentu.
3. Modal
Kerja
Yang
dimaksud modal kerja adalah dana yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan
sehari-hari dalam membuat produk yang meliputi kebutuhan dana yang tertanam lancar
dalam bentuk piutang usaha, persediaan bahan baku, bahan dalam proses, barang
jadi, bahan bakar dan bahan bantu produksi lainnya. Termasuk sejumlah kas
minimum untuk kebutuhan tak terduga atau transaksi.
C.
Sumber
Dana
Sumber
dana yang digunakan untuk belanja usaha bisa berasal modal sendiri dan pinjaman
bank.
1. Modal
Sendiri
Yang
dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh pemegang saham, yang
dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Umumnya jumlah dana yang tercantum
dalam akte pendirian tersebut masih jauh dari cukup untuk antisipasi kebutuhan
dana investasi keseluruhan.
2. Pinjaman
Guna
penguatan kebutuhan modalkerja dan membeli harta tetap dibutuhkan pinjaman dari
bank atau lembaga keuangan lainnya. Ketentuan besaran pinjaman, periode penarikan,
cicilan, tingkat bunga, jatuh tempo pelunasan dan biaya administrasi lainya
dicantumkan dalam perjanjian kontrakkredit yang disepakati antara pihak
perusahaan dan bank.
D.
Proyeksi
Harga Pokok Produksi/ Penjualan
Proyeksi
harga pokokpenjualan harus didukung oleh volume proyeksi dan volume penjualan.
Biaya produksi per unit adalah total biaya produksi dibagi dengan volume
produksi. Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total harga pokok
penjualan dibagi dengan volume penjualan.
E.
Proyeksi
Rugi-Laba
Proyeksi
rugi-laba adalah gambaran keuntungan operesasi usaha beberapa tahun kedepan.
Untuk membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai
penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk. Biaya-biaya
produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya variabel dan biaya
tetap.
F.
Proyeksi
Arus Kas
Proyeksi
arus kas bergna untuk penyusunan proyeksi neraca. Arus kas merupakan catatan
atas penerimaan (arus kas masuk) dan pengeluaran (arus kas keluar) kas dalam
satu periode. Sedangkan selisih antara keduanya (masuk dan keluar) disebut arus
kas bersih.
Aliran Kas Proyek (Cash Flow
Proyek)
Cash
flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas
yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Sedangkan
pengertian Arus Kas Proyek ialah arus kas yang mencakup prakiraan Penerimaan
dan Pengeluaran dana yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek selama jangka
waktu kontrak.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek
dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
- Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi. Misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
- Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
- Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Beberapa Pertimbangan dalam Menaksir Aliran Kas
Dalam analisis keputusan investasi, ada beberapa
langkah yang akan dilakukan:
- Menaksir aliran kas dari investasi tersebut
- Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
- Mengevaluasi investasi tersebut dengan kriteria investasi seperti Payback period, NPV, dan IRR
- Mengambil keputusan, apakah investasi diterima atau tidak.
Langkah pertama dan
keempat merupakan langkah yang paling sulit (menurut hemat penulis). Terutama,
implikasi aliran kas dari suatu investasi tentu saja sulit diidentifikasi dan
dikuantifikasikan.
Kriteria Penilaian Investasi
A. Konsep Nilai Waktu Uang
Investasi pada
umumnya memerlukan jangka waktu yang panjang, untuk itu perlu dinilai apakah
investasi tersebut dapat memberikan seberapa besar kelayakannya. Untuk itu
perlu konsep nilai waktu uang ”time value of money ” dan beberapa metode
penilaiannya.
Nilai waktu uang pada
dasarnya membahas tentang bunga ”interest ” menurut Riggs dkk yang
dikutip Robert J.K. (1997) ada dua macam bunga, yaitu bunga biasa ”simple
interest ” dan bunga majemuk ”compount interest ”
1.
Bunga Biasa
Bunga biasa
adalah perhitungan bunga yang sederhana dengan menggunakan formula sebagai
berikut :
I = p i n
Keterangan :
P = jumlah atau nilai
sekarang
F = jumlah atau nilai
yang akan datang
i = tingkat bunga
pada suatu periode
n = waktu
Bila
seseorang meminjam sejumlah uang P dengan bunga i maka uang yang harus
dikembalikan adalah
F (harga yang akan datang) = P + i =
P + P i n
P ( 1 + i n )
2.
Bunga Majemuk
Bunga yang
didapat pada suatu periode dibungakan lagi sehingga berlipat (majemuk)
B. Nilai Sekarang
Nilai sekarang
”present value ” menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini untuk nilai
tertentu di masa yang akan datang.
Apabila
sejumlah uang yang diinginkan A pada waktu 1 tahun lagi dan PV menunjukkan jumlah
uang yang ditabung serta i merupakan tingkat bunga
C.
Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa
metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi, yaitu NPV, IRR dan PI.
1. Metode ”Net Present Value”
Metode ini
menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal aliran kas) di
masa yang akan datang bernilai positif
2. Metode ”Internal Rate of Return ”
Metode ini
menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa yang akan datang.
Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga yang relevan
(tingkat keuntungan yang disyaratkan ”MARR”)
3. Metode ”Profitability Index ”
Metode ini
menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau PI lebih besar dari 1,
maka proyek diterima atau layak.
Menilai Proyek Dengan Metode NPV
1.
Pemilihan Aktiva
Seringkali perusahaan dihadapkan pada masalah penggunaan aktiva yang mempunyai karakteristik yang berbeda.
Pemilihan ini timbul karena adanya dua atau lebih aktiva yang bias memberikan
pelayanan yang sama tapi dengan harga, usia ekonomis, dan biaya operasi yang berbeda.
2.
Penggantian Aktiva
Penggantian aktiva dapat
dilakukan dengan melalui banyak pertimbangan. Untuk aktiva dengan pengganti yang sama ataupun yang lebih baik dapat dilakukan dengan
memperhitungkan NPV terlebih dahulu. Kunci dalam menghitung NPV suatu proyek adalah
pertama menaksiralirankas, dan kedua menentukan tingkat bumga yang
layak.
3.
Pengaruh
Inflasi
Pengaruh inflasi
atau disinflasi harus dimasukkan ke dalam NCF, karena tingkat keuntungan yang
disyaratkan sudah dimasukkan inflasi
yang diharapkan. Jika inflasi menggunakan tingkat inflasi per sektor
perekonomian akan lebih baik jika
menggunakan tingkat inflasi. Perubahan harga yang tidak disebabkan inflasi atau
kurangnya permintaan dan penawaran, akan mempengaruhi aliran kas masuk,
sebaiknya dimasukkan dalam analisis.
i like it
ReplyDeletesangat bermanfaat dan menarik , klik disini juga Peran Strategis Intelektual Muslim dalam Pembangunan SDM dan Kepemimpinan Peduli Persatuan Umat
ReplyDeleteSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
DeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut