Monday, December 3, 2012

BAB 1


PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang Masalah

Saat ini, sebagian besar penduduk dunia mengenal dan mengonsumsi susu. Tak hanya itu, susupun telah menjadi komoditi dunia, sehingga semua elemen dan aktivitas yang terkait dengan susu, mulai dari faktor manfaat hingga perkembangan industrinya patut dijadikan perhatikan bersama.

Susu merupakan bahan makanan barnilai gizi tinggi susu mengandung antara lain protein, lemak, vitamin, mineral, laktosa serta enzim dan beberapa mikroba. Susu diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi dan kambing. Komposisi susu dapat beragam, tergantung antara lain pada bangsa sapi, tingkat laktasi, pakan, interfal pemerahan, serta umur sapi.susu murni memiliki warna normal kebiruan hingga kuning kecoklatan. Rasa manis susu berasal dari kandungan laktosa, sedangkan rasa asin berasal dari klorida.

Pada zaman dahulu sebelum pengawetan susu ditemukan orang biasanya mengonsumsi susu cair murni hasil perahan mengingat susu merupakan salah satu media yang paling baik untuk pertumbuhan mikroba, kebersihannya harus dijaga. Susu mudah pecah dan rusak jika penanganannya kurang baik. Masa simpannya juga relatife singkat sehingga dibutuhkan pengawetan untuk memperpanjang masa simpan.

Kandungan zat gizi yang kaya pada susu ternyata tak hanya bermanfaat bagi manusia tetapi juga diminati oleh mikroba seperti bakteri dan jamur, yang membutuhkan bahan makanan tersebut untuk pertumbuhannya. Aktifitas mikroba pada susu ditandai oleh perubahan rasa, aroma, warna, sehingga penampilan susu secara keseluruhan menjadi rusak.
Susu yang rusak akibat aktifitas mikroorganisme dapat dikenali antara lain berupa penggumpalan dan pengasaman akibat permantasi laktosa menjadi asam laktat. Susu juga dapat berlendir karena terjadi pengentalan akibat pengeluaran barang seperti kapsu atau getah oleh beberapa bakteri.

Di pasar yang serba kompetitif seperti sekarang ini, merek mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Apalagi pemasaran di masa yang akan datang lebih menjadi persaingan antar merek, yaitu persaingan untuk merebut konsumen melalui merek. Selain itu merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo ataupun simbol. Lebih dari itu merek merupakan nilai yang ditawarkan sebuah produk bagi konsumen yang memakainya.

Merek dapat memberikan manfaat yang besar bagi produsen maupun konsumen. Bagi konsumen merek mampu menambah nilai. Yaitu adanya persepsi dan keyakinan atas produk yang menyebabkan konsumen ingin terasosiasikan dan membelinya, sehingga konsumen tidak segan membayar mahal untuk mendapatkan produk dengan merek tertentu.

Konsumen bersedia membayar lebih tinggi suatu produk karena terdapat pada produk tersebut merek yang merupakan jaminan kosistensi kualitas dan nilai tertentu yang diyakini terkandung didalamnya, tanpa adanya merek konsumen menjadi kurang merasa aman dari kemungkinan buruk diluar harapan.

Pengaruh besar yang diberikan oleh suatu merek yang sudah dianggap sebagai aset perusahaan (brand equity) maka PT Indofood Sukses Makmur Tbk selaku pemegang merek “Indomilk” pastinya menginginkan merek “Indomilk” sukses di pasaran. Merek suatu produk sukses dan dikenal luas oleh masyarakat adalah masuk di dalam jajaran kategori peringkat merek nasional.

1.2 Perumusan Masalah
            
Strategi pemasaran dalam sebuah perusahaan memang berbeda-beda. Tapi setidaknya kita bias menemukan salah satu kemiripan dalam strategi pemasaran tersebut. Dari  perusahaan yang dianalisis, terdapat pertanyaan – pertanyaan berikut ini :
1.     Bagaimana strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut?
2.     Sejauh manakah peranan strategi pemasaran terhadap volume penjualan pada perusahaan tersebut ? 
3.     Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut berhasil memperoleh keuntungan yang diinginkan?

1.3 Tujuan

1.     Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut 
2.     Untuk mengetahui sejauh mana peranan strategi pemasaran terhadap volume penjualan pada perusahaan tersebut 
3.     Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut memperoleh keuntungan yang diinginkan

1.4 Kerangka Pemikiran

Salah satu senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar adalah dengan menerapkan sistem Strategi pemasaran, karena pada dasarnya strategi pemasaran adalah mencari kecocokan kemampuan internal perusahaan dengan peluang eksternal yang ada di pasar, ini merupakan tanggung jawab dari bagian pemasaran untuk menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan segmen pasar yang akan dituju oleh produk yang akan diluncurkan di pasaran. PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi susu.

Guna mencapai tujuan tersebut perlu melaksanaan kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien. Melalui penerapan strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan melalui strategi produk, harga, distribusi dan promosi. Oleh karena itu perusahaan harus tahu bagaimana dan berapa banyak produk yang dijual agar memperoleh keuntungan yang maksimal dari hasil penjualanya,karena apabila suatu perusahaan akan menjual produknya kepada konsumen tampa memperkirakan jumlah produk yang dijual dan memperkirakan laba yang akan diterima maka hasil yang ingin dicapai belum tentu maksimal.

No comments:

Post a Comment